Minggu, 10 Maret 2019

KANGEN NGEBLOG

Seiring bejalannya waktu, kita dihadapkan pada perkembangan zaman yang sangat luar biasa pesatnya. Teknologi semakin canggih yang semua serba digital. Mau tidak mau kita harus turut serta membekali diri mengiringi kemajuan teknologi yang semakin maju tersebut. Peningkatan sumber daya manusia harus segera dibangun sejak dini.
Dari generasi ke generasi, peningkatan sumber daya manusia telah dilakukan secara masif oleh bebagai kalangan, baik dari unsur pemerintahan, pihak swasta, dan bahkan perorangan atau individu. Dan kita sendiri pun pasti menyadari akan hal tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, kita telah turut berusaha mengejar untuk mensejajarkan kemampuan diri dengan sistem digital ini. Karena adanya tuntutan yang mau tidak mau harus kita penuhi. Yaitu pentingnya mengerti dan memahami sistem digital tersebut.

Namun ada beberapa pertanyaan yang muncul. Bagaimana kita dapat mengejar sistem digital tersebut? Mampukah kita mensejajarkan kemampuan diri kita dengan sistem digital yang super canggih tersebut?

Jika kita mau berpikir ke belakang, maka bukan hal yang mustahil kita bisa mensejajarkan diri dengan sistem digital tersebut. Apa maksudnya?

Kita harus melihat latar belakang teknologi tersebut. Teknologi berasal dari olah pikir manusia yang dimodifikasi sedemikian mungkin. Ya, yang harus digaris bawahi adalah Teknologi adalah HASIL OLAH PIKIR MANUSIA, OLAH PIKIR MANUSIA. Artinya, pada dasarnya manusia sama, baik dari kekuatan dan kemampuannya. Yang membedakan adalah kesempatannya.

Lebih jelasnya adalah, kita sangat bisa mensejajarkan kemampuan kita dengan sistem digital, bukan sistem digitalnya, melainkan mensejajarkan diri dengan pencipta sistem digital. Karena secanggih apapun sistem digital, penciptanya adalah manusia, ya, olah pikir manusia. Artinya, manusia lebih canggih dari sistem digital. Tetapi perlu kita ingat, manusia yang super canggih juga ada penciptanya, Yaitu Tuhan Yangmaha Canggih.

Maaf, hanya mencoba keyboard komputer yang lama tidak terpakai.
→😁😁😁😁😁😁😁😁🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Senin, 16 Februari 2015

POS UN 2015

Salah satu pedoman penting pelaksanaan UN 2015 adalah Prosedur Operasional Standar (POS) UN 2015 sebagai acuan resmi yang diterbitkan oleh BSNP. Dalam hal ini penerbitan POS UN 2015 mengalami keterlambatan yang disebabkan karena adanya perubahan kebijakan UN yang berbeda dengan tahun sebelumnya, yang salah satunya adalah "UN bukan menjadi penentu kelulusan melainkan kelulusan peserta didik diserahkan sepenuhnya kepada Satuan Pendidikan sendiri.

Berikut email yang dikirim oleh sekretariat BSNP atas permohonan konfirmasi POS UN dari salah satu satuan pendidikan penyelenggara UN 2015 pada tanggal 10 Februari 2015 kemarin.

"Kami minta maaf atas keterlambatan POS UN tahun 2015, hal ini disebabkan karena ada perubahan kebijakan dalam UN yang  berbeda dengan tahun sebelumnya, salah satunya adalah “UN bukan menjadi penentu kelulusan dan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan sepenuhnya diserahkan kesekolah/madrasah”. 

Implikasi dari kebijakan ini adalah perlunya dilakukan perubahan atau revisi PP 19/2005 dan proses ini sedang berlangsung.

Begitu perubahan PP 19/2005 selesai, maka Permendikbud dan POS UN akan segera ditetapkan dan disosialisasikan.

Untuk itu mohon pengertian dan kesabarannya untuk menunggu, semoga Permen dan POS UN bisa segera kami terbitkan dan akan diupload di website BSNP www.bsnp-indonesia.org ."

Demikian informasi terkini tentang keterlambatan penerbitan POS UN 2015.
Semoga bermanfaat.